logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSikap Inovatif dan Kritis...
Iklan

Sikap Inovatif dan Kritis Siswa Berawal dari Bermain

Generasi muda yang sedang berada di bangku PAUD hingga SMA saat ini merupakan generasi Z dan generasi Alfa. Karakter mereka adalah mudah bosan sehingga guru didorong lebih kreatif membuat kelas menjadi atraktif.

Oleh
Fajar Ramadhan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hbYo_DnmhUUhtUReYRESNEWAr0g=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F2915ab5e-8c68-43bc-9688-b4a9cb6b4ac9_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Murid-murid kelas V menampilkan drama saat mengikuti pentas seni di SD Al Azhar 15 Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (20/11/2019). Selain drama ditampilkan juga pertunjukan tari, baca puisi, dan pantomim. Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini bertujuan menggali bakat dan minat siswa dalam berkesenian. Selain itu, juga memperkenalkan keragaman budaya Nusantara sejak dini kepada anak-anak.

JAKARTA, KOMPAS β€” Karakter siswa yang inovatif dan kritis dapat dibentuk melalui strategi pembelajaran yang tepat sesuai jenjang pendidikan. Pada jenjang pendidikan awal, idealnya siswa tidak dibebani aktivitas pembelajaran, melainkan dengan aktivitas bermain.

Kandidat PhD Jurusan Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Southwest University, China, Budy Sugandi, mengatakan, jenjang pembinaan anak usia dini (PAUD) dan sekolah dasar (SD) menjadi saat yang tepat bagi siswa untuk membangun fondasi karakternya. Guru, seyogianya tidak membebani siswa PAUD dengan pelajaran menulis, membaca, dan menghitung.

Editor:
hamzirwan
Bagikan