logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPemerintah Ingin SDM...
Iklan

Pemerintah Ingin SDM Berkualitas, tetapi Aspek Lama Sekolah dan Berpikir Kritis Masih Rendah

Saat ini, berdasarkan indeks daya saing global 4.0, Indonesia menempati peringkat ke-65 dari 141 negara dari sisi keahlian sumber daya manusianya.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iRfiYw4Z2wW0DAghg6eS0eAtTNU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F66744bda-70c8-4666-aef7-dd23eba5546b_jpg.jpg
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Founder Indonesia Economic Forum Shoeb Kagda (paling kanan) dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman (tengah) dalam acara Indonesia Economic Forum yang diadakan di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi mengejar pertumbuhan ekonomi 7 persen per tahun dan produk domestik bruto hingga 7 triliun dollar Amerika Serikat. Namun, saat ini, berdasarkan indeks daya saing global 4.0, Indonesia menempati peringkat ke-65 dari 141 negara dari sisi keahlian sumber daya manusianya. Aspek yang memiliki nilai terendah dari sisi keahlian adalah rata-rata lama sekolah dan pengajaran berpikir kritis (critical thinking in teaching).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan penguatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Sementara di masa depan, orientasi kualitas yang dibutuhkan berada di ranah softskill.

Editor:
khaerudin
Bagikan