logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPengambilan Air Bawah Tanah...
Iklan

Pengambilan Air Bawah Tanah Percepat Laju Penurunan Muka Tanah

Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum bisa melepaskan ketergantungan terhadap pengambilan air bawah tanah. Padahal, pengambilan air bawah tanah termasuk salah satu penyebab terbesar penurunan muka tanah di kota itu.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GeZ-lvX9arpwtABYT7gVRIvselQ=/1024x614/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FDSC03058_1574252956.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Suasana Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (8/11/2019). Warga di daerah tersebut berulang kali melakukan peninggian rumah karena rob.

PEKALONGAN, KOMPAS β€” Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum bisa melepaskan ketergantungan terhadap pengambilan air bawah tanah. Padahal, pengambilan air bawah tanah termasuk salah satu penyebab terbesar penurunan muka tanah di Kota Pekalongan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti geodesi dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung, Heri Andreas, pada 2018, laju penurunan muka tanah di Kota Pekalongan 8-20 sentimeter per tahun. Heri mencatat, dari 2007 hingga 2017, Kota Pekalongan sudah mengalami penurunan muka tanah sekitar 85 cm.

Editor:
agnespandia
Bagikan