logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMereka Menyabung Nyawa untuk...
Iklan

Mereka Menyabung Nyawa untuk Lolos dari Kepungan Api

Bangunan sekolah dinilai tak laik fungsi lantaran tak ada jalur evakuasi. Idealnya bangunan bertingkat dilengkapi jalur evakuasi yang mudah dijangkau saat terjadi musibah kebakaran atau bencana alam, misalnya gempa bumi.

Oleh
STEFANUS ATO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/to-eRdrG6KgeVJfvXJIlvuPCCI0=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F623b0236-ea24-4112-a5cc-3c3405744774_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Sejumlah petugas Damkar Kota Bekasi melakukan pendinginan di lantai dua Gedung A SMK Yadika 06, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/11/2019) malam.

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Yadika 06 Bekasi, Jawa Barat, menghadapi situasi pelik saat gedung sekolah mereka terbakar, Senin (18/11/2019). Saat api terus merambat dan membesar, sebagian siswa masih terjebak di lantai empat, lantai tertinggi Gedung A yang terbakar.

Untuk lolos dari situasi sulit itu, mereka hanya punya dua pilihan, yakni melompat ke bawah setinggi 20 meter atau menerobos asap pekat dan api yang berkobar. Jika terlambat memutuskan, siswa yang berusia belasan tahun itu bisa saja tewas terpanggang atau kehabisan oksigen akibat kepulan asap pekat yang memenuhi kelas.

Editor:
hamzirwan
Bagikan