logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIroni Guru Honorer di Banda...
Iklan

Ironi Guru Honorer di Banda Aceh

Kekurangan guru pegawai negeri di sekolah dasar di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, ditutupi guru honorer. Pengabdian mereka dihargai ala kadarnya oleh negara. Gaji guru honorer jauh di bawah upah minimum provinsi.

Oleh
ZULKARNAINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PC0bIJE3Dtpsawaar6IvE6LSILY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIroni-Nasib-Guru-Honorer_85051049_1574093943.jpg
KOMPAS/ZULKARNAINI

Agustina (33), guru honorer di SD Negeri 70 Banda Aceh, mengajar siswa dengan upah Rp 400.000 per bulan.

Kekurangan guru pegawai negeri di sekolah dasar di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, ditutupi guru honorer. Sebagai pendidik, masa depan siswa ada di pundak mereka. Namun, pengabdian mereka dihargai ala kadarnya oleh negara. Gaji guru honorer jauh di bawah upah minimum provinsi.

Jam istirahat telah berakhir. Agustina (33), guru SD Negeri 70 Banda Aceh, memanggil siswa yang sedang bermain bola di halaman sekolah, di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Jumat (1/11/2019).

Editor:
Bagikan