logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRadikalisme dan Ekstremisme...
Iklan

Radikalisme dan Ekstremisme Bertentangan dengan Nilai-nilai Agama

Radikalisme dan ekstrimisme, apalagi dalam bentuk kekerasan, berbahaya dan bersifat antikemanusiaan. Radikalisme dan ekstremisme tidak hanya bersifat keagamaan, tetapi juga nonkeagamaan, seperti radikalisme sekuler.

Oleh
Hamzirwan Hamid
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k0Ew_NPUcpq0n7EZATsTZlrYC8w=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FWhatsApp-Image-2019-11-17-at-18.51.27_1573993308.jpeg
DOKUMENTASI UNTUK KOMPAS

Para peserta Pertemuan Puncak Tokoh Agama Dunia Baku Ke-2 di Baku, Azerbaijan, berfoto bersama, Sabtu (16/11/2019).

BAKU, SABTU β€” Para tokoh agama-agama dunia memandang radikalisme dan ekstremisme yang berkembang dalam semua agama bertentangan dengan agama itu sendiri. Kebencian dan ujaran kebencian yang disasarkan kepada pemeluk agama tertentu oleh pemeluk agama lain itu memunculkan gejala Islamofobia, Kristenofobia, atau antisemitisme.

Hal itu berpotensi mendorong benturan antaragama dan peradaban sehingga mengancam perdamaian dunia. Untuk itu, hal tersebut perlu dihadapi bersama-sama dan harus dicegah.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan