Iklan
Kaum Milenial Bersikap Skeptis terhadap Transparansi Pengelolaan Pajak
Sekitar 42 persen wajib pajak kelompok milenial menilai, manfaat pajak yang dirasakan selama ini belum sesuai dengan pajak yang dibayarkan. Persepsi itu muncul atas dasar ketidakadilan pengenaan tarif pajak.
JAKARTA, KOMPAS β Kesadaran generasi milenial berusia 20-34 tahun untuk membayar pajak terus tumbuh. Namun, mereka masih bersikap skeptis terhadap transparansi pengelolaan dan penggunaan uang pajak.
Berdasarkan Survei Pajak 2019 Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) yang dikutip Kompas, Minggu (17/11/2019), kesadaran membayar pajak kelompok milenial cukup tinggi, yakni sekitar 90 persen. Mereka setuju bahwa pajak itu membantu pemerintah, kewajiban moral, dan menunda pajak berarti merugikan negara.