logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDaya Kreatif Tiada Akhir
Iklan

Daya Kreatif Tiada Akhir

Candi Borobudur adalah mahakarya seni dan pengetahuan. Para seniman memperoleh inspirasi penciptaan sementara para intelektual dan peneliti terus menggali khazanah pengetahuan.

Oleh
Haris Firdaus & Regina Rukmorini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G-DJ_oX7GS_6abHy1FIGh0K2b2Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FPeringatan-Hari-Wayang-Nasional_84986537_1573924953.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Warga berjalan dalam keheningan dari Museum Wayang Sasana Guna Rasa menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dalam kegiatan World Wayang Way, Kamis (7/11/2019). Kegiatan yang diikuti 108 warga itu untuk mengenalkan berbagai karakter tokoh wayang dan bermacam karakter mereka yang dapat digunakan sebagai teladan hidup. Kegiatan ini juga untuk merayakan Hari Wayang Nasional.

Candi Borobudur bukan hanya tempat suci keagamaan, bangunan purbakala, atau obyek wisata, melainkan juga mahakarya seni dan pengetahuan. Dari candi yang dibangun mulai abad ke-8 itu, para seniman memperoleh inspirasi penciptaan dan merengkuh daya kreatif yang tak habis-habis. Di sisi lain, para intelektual dan peneliti terus menggali khazanah pengetahuan dari Borobudur.

Di masa kecilnya, pelukis Easting Medi (42) kerap diajak orangtuanya berkunjung ke Candi Borobudur yang tak jauh dari rumahnya. Di candi itu, Easting kerap mengamati patung-patung Buddha. Kenangan itu ternyata membekas kuat dan memengaruhi proses kreatif Easting sebagai pelukis hingga sekarang.

Editor:
Bagikan