logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTransisi Bisa Dipercepat
Iklan

Transisi Bisa Dipercepat

Porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional ditargetkan 23 persen pada 2025, yang meningkat menjadi 31 persen pada 2050.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3Nxq-osIEYztQhkd-TnkEA-lpms=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F66712330-c3b3-4ab9-8939-e07f4307380a_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Panel-panel sel surya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/8/2019). Penggunaan PLTS Sengkol serta dua PLTS lain, yakni PLTS Selong dan PLTS Pringgabaya di Lombok Timur, yang masing-masing berkapasitas 5 megawatt, merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong pemanfaatan energi terbarukan untuk pembangkit listrik Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Transisi energi dari sumber yang kotor dan tak terbarukan ke sumber terbarukan yang lebih bersih bisa dilakukan dengan cepat. Syaratnya, pemerintah memberi kemudahan investasi dalam bentuk pembiayaan dan fiskal.

Namun, di sisi lain, batubara berpeluang menjadi sumber energi bersih melalui sejumlah rekayasa teknologi.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan