logo Kompas.id
›
Utama›Keseimbangan Negara-Masyarakat
Iklan

Pemikiran Politik

Keseimbangan Negara-Masyarakat

Sejarah bangsa selalu menghadapi turbulensi politik, akibat ayunan pendulum yang kontradiktif, antara tuntutan kebebasan warganya dan kebutuhan institusi negara yang kuat. Keduanya sering tak mudah disinkronkan.

Oleh
Komaruddin Hidayat
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/3DDsoXKVlSbtj5kUU2xf12b0soo=/1024x1424/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fkompas_tark_24619927_107_0.jpeg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Komaruddin Hidayat

Setelah berhasil menerbitkan Why Nations Failed (2013), Daron Acemoglu & James A Robinson menerbitkan buku terbarunya The Narrow Corridor (2019).

Pemikirannya menarik disimak untuk membaca perkembangan politik kenegaraan Indonesia yang begitu dinamis, sebuah pergulatan sejarah untuk meraih  keseimbangan antara: negara, masyarakat, dan kebebasan warganya. Sejarah bangsa selalu menghadapi turbulensi politik, akibat ayunan pendulum yang kontradiktif, antara tuntutan kebebasan warganya dan kebutuhan institusi negara yang kuat. Keduanya sering tak mudah disinkronkan.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Keseimbangan Negara-Masyarakat".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...