logo Kompas.id
UtamaFestival Media di Jambi Sikapi...
Iklan

Festival Media di Jambi Sikapi Era Disrupsi

Jurnalis dituntut bijak dalam menyikapi era disrupsi media. Kehadiran media sosial dan berkembangnya jurnalisme warga jangan menjadi halangan bagi jurnalis untuk mempertahankan karya yang berimbang dan sesuai kaidah.

Oleh
IRMA TAMBUNAN/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7UYeTdkuWX-2FtoK2aZAZDUfo7Q=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fab1eecac-4d7c-47b5-8b45-4cf3bc00588a_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Gubernur Jambi Fachrori Umar (baju kuning) disambut penari melayu Jambi menjelang pembukaan Festival Media 2019 di Kota Jambi, Sabtu (16/11/2019). Acara yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen itu mengusung tema ”Literasi di Era Disrupsi”.

JAMBI, KOMPAS — Jurnalis dituntut bijak menyikapi era disrupsi media. Kehadiran media sosial dan berkembangnya jurnalisme warga jangan menjadi halangan, tapi dorongan untuk mempertahankan karya jurnalistik berimbang dan sesuai dengan kaidah.

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Abdul Manan menyikapi luar biasanya era disrupsi belakangan ini. Disrupsi dapat dikatakan sebagai era perubahan yang terjadi begitu cepat dengan perkembangan teknologi mengalami pergeseran. Teknologi digital merajai dunia dengan kemampuan data yang menjadi informasi penting. Namun, ketergantungan pada medsos juga berdampak pada munculnya informasi tak berimbang serta rentan tanpa melalui kaidah jurnalistik yang benar.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan