Wisata Halal Jadi Opsi Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Sektor jasa dengan pangsa pasar tersegmentasi, seperti wisata halal, dinilai memiliki permintaan yang relatif stabil. Sektor ini bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi yang tidak menentu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo (kanan) dan Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan dalam pembukaan Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2019 hari keempat, Jumat (15/11/2019), di Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — Guncangan ekonomi berdampak pada berkurangnya jumlah permintaan di pasar global. Sektor jasa dengan pangsa pasar tersegmentasi, seperti wisata halal, dinilai memiliki permintaan yang relatif stabil sehingga bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi yang tidak menentu.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, Jumat (15/11/2019), mengatakan, pariwisata halal tidak lagi menjadi kebutuhan bagi kalangan terbatas. Konsep wisata halal telah berkembang sangat pesat dan perlu menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan wisata di Tanah Air.