logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTantangan Besar Wujudkan...
Iklan

Tantangan Besar Wujudkan Komitmen Nairobi

Dunia, termasuk Indonesia, hanya mempunyai waktu 10 tahun untuk mengakhiri kematian ibu, tak terlayaninya kebutuhan penggunaan kontrasepsi, dan kekerasan berbasis jender.

Oleh
M Zaid Wahyudi dari Nairobi, Kenya
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zEtOFzJr4nNBwu_qf3jT4tTYxaQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F77884f5f-95bf-4326-9007-93b1c27336a3_jpg.jpg
KOMPAS/MUCHAMAD ZAID WAHYUDI

Direktur Eksekutif Badan Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) Natalia Kaneem menutup Pertemuan Tingkat Tinggi Nairobi dalam rangka 25 Tahun Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Internasional (ICPD) atau Nairobi Summit on ICP25 di Nairobi, Kenya, Kamis (14/11/2019). Pertemuan itu menghasilkan komitmen untuk mengakhiri kematian ibu melahirkan, kebutuhan menggunakan kontrasepsi yang tak terlayani, dan kekerasan berbasis jender pada 2030.

NAIROBI, KOMPAS β€” Dunia, termasuk Indonesia, hanya mempunyai waktu 10 tahun untuk mengakhiri kematian ibu, tak terlayaninya kebutuhan penggunaan kontrasepsi, dan kekerasan berbasis jender. Terpenuhinya hak perempuan itu penting untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 dan bonus demografi.

Pertemuan Tingkat Tinggi Nairobi dalam rangka 25 tahun Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Internasional (ICPD) atau Nairobi Summit on ICPD25 ditutup pada Kamis (14/11/2019) di Nairobi, Kenya. Pertemuan ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program aksi ICPD1994 di Kairo, Mesir, yang menjadi titik balik pembangunan yang menempatkan manusia sebagai pusatnya.

Editor:
yovitaarika
Bagikan