logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPendidikan Kesehatan...
Iklan

Pendidikan Kesehatan Reproduksi Masih Jauh dari Harapan

Akses informasi dan layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas di Indonesia masih terbatas. Hal ini bisa membuat Indonesia gagal mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Oleh
M Zaid Wahyudi dari Nairobi, Kenya
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_muB5Dpq2JaEK_eI1ESnWuvSBR0=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F498285a9-f33c-479f-a52c-63a3cbb76776_jpg.jpg
KOMPAS/MUCHAMAD ZAID WAHYUDI

Rachel Amanda Aurora dan M Noval Auliady, yang mewakili pemuda Indonesia yang tergabung dalam Delegasi Indonesia untuk Konferensi Tingkat Tinggi Nairobi dalam rangka 25 Tahun Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Internasional (ICPD), sedang membacakan rekomendasi dan komitmen pemuda Indonesia terkait komitmen Nairobi ICPD25 di Nairobi, Kenya, Rabu (13/11/2019). Salah satu rekomendasi itu adalah terkait pemenuhan akses informasi dan layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas.

NAIROBI, KOMPAS β€” Pemuda Indonesia menginginkan akses informasi dan layanan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang utuh dan menyeluruh. Keterbatasan kedua hal itu menjebak pemuda dalam perilaku seksual berisiko. Tak hanya merugikan pemuda, situasi itu juga bisa menghambat Indonesia mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Keinginan itu disampaikan sejumlah pemuda anggota Delegasi Indonesia untuk Pertemuan Tingkat Tinggi Nairobi dalam rangka Peringatan 25 Tahun Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Internasional (ICPD25) di Nairobi, Kenya, Rabu (13/11/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan