logo Kompas.id
UtamaOwa Jawa, Owa Kita!
Iklan

Owa Jawa, Owa Kita!

Owa jawa (”Hylobates moloch”) di ambang kepunahan. Banyak orang memburu hewan ini untuk dijadikan hewan peliharaan. Pelepasliaran owa diharapkan menjadi langkah awal mencegah hewan ini dari kepunahan.

Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ASHKCPN85KE-kabgut9vULsGwZk=/1024x725/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20140610WENPETUNG_1538322651.jpg
KOMPAS/RADITYA MAHENDRA YASA

Owa jawa (Hylobates molloch) mencari makan di sekitar hutan. Owa menghabiskan sebagian besar waktunya di pepohonan.

Sinar mentari mulai menapaki lantai hutan Gunung Puntang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhir Oktober lalu. Suara nyaring, ”Woowww, hooo, waaa, waaooo,” menyambut kedatangan kami di salah satu area pelepasliaran owa jawa (Hylobates moloch) itu.

Seekor owa jantan bergelantungan mengitari satu dahan ke dahan lain dengan cepat. Dia tidak beratraksi atau berusaha memamerkan otot-otot lengannya yang kokoh. Itu merupakan reaksi ketika ada manusia memasuki teritorinya. Di area itu tinggal satu keluarga owa yang terdiri dari Willy (8), Sasa (10), dan Jatna (2).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan