logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKolaborasi Pendidikan dan...
Iklan

Kolaborasi Pendidikan dan Teknologi Tak Terelakkan

Disrupsi teknologi informasi terjadi di seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Kondisi ini harus dihadapi secara bijaksana dengan cara memperkuat kecakapan pelajar dalam berkolaborasi dengan mesin.

Oleh
Deonisia Arlinta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FVgLOhlWW4LaF34moS9YLyup-mg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F1fe9bb40-1cbe-4ee3-ae56-c4ab43b4aef9_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Para siswa bermain permainan tradisional dalam Orbit Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (17/10/2019). Festival ini bertujuan memberikan ruang inovasi kepada generasi muda untuk berkreasi, berkarya, dan berinovasi. Festival yang berlangsung hingga Sabtu (19/10/2019) itu menyajikan beragam sektor, seperti teknologi baru robotika, kedirgantaraan, kecerdasan buatan, dan pendidikan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Disrupsi teknologi informasi terjadi di seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Kondisi ini harus dihadapi secara bijaksana dengan cara memperkuat kecakapan pelajar dalam berkolaborasi dengan mesin.

Guru Besar Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Iwan Pranoto mengatakan, banyak hal baru yang bisa dikerjakan lebih mudah jika berdampingan dengan mesin. Untuk itu, pola pendidikan sekarang perlu menekankan kecakapan dalam berkolaborasi dengan mesin.

Editor:
khaerudin
Bagikan