logo Kompas.id
UtamaKelabang dalam Perayaan Film...
Iklan

Kelabang dalam Perayaan Film Horor

Film horor terus bertransformasi ke bentuk yang makin meyakinkan. Formula lama yang menggunakan seks, darah, dan komedi mulai ditinggalkan. Kekuatan cerita menjadi jualan utama, seperti dalam film ”Ratu Ilmu Hitam”.

Oleh
Mohammad Hilmi Faiq
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6bHWRPEkjvMH03kiYMuQHy9k9lI=/1024x822/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FRatu-Ilmu-Hitam-Rapi-Films-7_1573720598.jpg
FOTO: RAPI FILMS

Hanif (Ario Bayu) dan Jefri (Miller Khan) dalam salah satu adegan di film Ratu Ilmu Hitam.

Barangkali, ini adalah masa keemasan film horor Indonesia. Dari sisi cerita, sinematografi, sampai spesial efek, film-film horor Indonesia terus naik kelas. Eskalasi kengerian itu antara lain bisa ditemukan dalam film Ratu Ilmu Hitam, yang kadang membuat penonton menyangkal bahwa dia sedang menonton film horor. Mereka memalingkan wajah atau menutup mata.

Ratu Ilmu Hitam berkisah tentang tiga sahabat, yakni Hanif (Ario Bayu), Anton (Tanta Ginting), dan Jefri (Miller Khan), yang mengunjungi sebuah panti asuhan, tempat mereka dibesarkan dulu. Kunjungan ini untuk menjenguk Pak Bandi (Yayu Unru) yang sakit keras. Ketiga sahabat tersebut mengajak serta istri mereka, bahkan Hanif mengajak tiga anaknya, yakni Sandi (Ari Irham), Dina (Zara JKT 48), dan Haqi (Muzakki Ramdhan).

Editor:
Bagikan