Honor Telat karena Perubahan Kebijakan PB PODSI
Keputusan PB PODSI menggelar pelatnas sejak Januari, tidak seperti kesepakatan dengan Kemenpora yang dimulai Juni, ditengarai menjadi penyebab belum terbayarnya honor atlet dan pelatih pelatnas dayung.
JAKARTA, KOMPAS - Belum terbayarnya gaji atlet dan pelatih pelatnas dayung PB PODSI lima bulan terakhir karena perubahan kebijakan pengurus cabang. Cabang dayung termasuk kluster tiga yang pelatnasnya dijadwalkan Juni-Desember 2019. Tetapi, mereka menggelar pelatnas sejak Januari, sehingga menggunakan anggaran pelatnas untuk membayar honor dari Juni-Desember menjadi untuk Januari-Juli 2019.
”Dari data laporan pertanggungjawaban tahap pertama yang diterima Kemenpora, 16 Oktober, PB PODSI mengambil kebijakan sepihak menggunakan anggaran bantuan pelatnas yang harusnya untuk Juni-Desember, untuk digunakan Januari-Juli. Hal ini tidak sesuai dengan kesepakatan dan berpotensi menjadi temuan,” ujar Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Rabu (13/11/2019).