Petani Kelapa Butuh Akses Langsung Teknologi Kemasan
Teknik dan teknologi pengemasan dapat memberikan nilai tambah bagi petani kelapa, khususnya yang terlibat dalam rantai produksi santan.
JAKARTA, KOMPAS — Teknik dan teknologi pengemasan dapat memberikan nilai tambah bagi petani kelapa, khususnya yang terlibat dalam rantai produksi santan. Meskipun demikian, potensi ini membutuhkan sokongan modal dan sistem organisasi tani agar dapat terealisasi.
Menurut Penanggung Jawab Circular Economy-PSCO Sustainability PT Tetra Pak Indonesia Reza Andreanto, perusahaan atau pelaku industri kemasan berpotensi bekerja sama dalam hal pemanfaatan teknologi pengemasan dengan kelompok tani secara langsung, salah satunya dalam rantai produksi santan. ”Namun, petani-petani (kelapa) itu harus mampu memproduksi (santan) dengan volume yang memenuhi skala keekonomian dan modal awal,” katanya saat ditemui setelah konferensi pers ”Melindungi Kebaikan Santan Kelapa Indonesia” yang diadakan di Jakarta, Kamis (14/11/2019).