Sel-sel Teroris Masih Hidup
Polisi tak boleh lengah untuk terus meningkatkan sistem deteksi dini. Terlebih belakangan ini polisi sangat agresif memburu teroris. Teroris melihat polisi adalah penghambat utama gerakan perjuangan mereka.
JAKARTA, KOMPAS β Aksi teror di Medan, Sumatera Utara, dan Banten menunjukkan sel-sel teroris masih hidup kendati Detasemen Khusus 88 Antiteror terus menangkap terduga teroris. Aksi bom bunuh diri disinyalir sebagai tindakan balasan atas penangkapan yang dilakukan polisi terhadap pelaku teror belakangan ini.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Rabu (13/11/2019), di Jakarta, mengatakan, teror bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan adalah teror bom pertama dalam periode kedua Presiden Joko Widodo dan sejak Jenderal (Pol) Idham Aziz menjadi Kepala Kepolisian Negara RI.