logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPohon Kurma Dinilai Tak Tepat ...
Iklan

Pohon Kurma Dinilai Tak Tepat Jadi Peneduh Kawasan di Cikini

Usulan anggota DPRD DKI Jakarta agar kawasan trotoar di sekitar Cikini, Jakarta Pusat, ditanami pohon kurma dinilai kurang tepat. Pohon kurma dianggap tidak bisa menjadi peneduh kawasan.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0RKPY-pyMnN6H_38MHxpop5GhOY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F76001d1f-8fec-49ea-ad0d-9f380a98ffaa_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja Suku Dinas Kehutanan DKI Jakarta berusaha membersihkan akar pohon perindang yang telah ditebang di trotoar Jalan Pegangsaan Timur, depan Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019). Penebangan sejumlah pohon perindang tersebut menyebabkan kondisi trotoar menjadi gersang dan panas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Usulan anggota DPRD DKI Jakarta agar kawasan trotoar di sekitar Cikini, Jakarta Pusat, ditanami pohon kurma (Phoenix dactylifera) dinilai kurang tepat. Pohon kurma dianggap tak bisa menjadi peneduh kawasan.

Kurma adalah jenis pohon yang tidak memiliki karakteristik kerimbunan untuk dapat mendukung suhu udara di perkotaan menjadi lebih sejuk.

Editor:
khaerudin
Bagikan