logo Kompas.id
UtamaOpsi Membangun PLTN Kian...
Iklan

Opsi Membangun PLTN Kian Dipertimbangkan

Pemerintah melirik pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai alternatif penghasil listrik dengan emisi yang rendah, tetapi mampu memberikan energi dalam jumlah banyak sekaligus stabil.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sct4IYwrkF3qhWIPt8IWRQr0EHo=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIMG_20180911_174009.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Bagian ruang mesin turbin di Novovoronezh NPP, pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang dioperasikan Rosatom, di Vonorezh, Rusia. Pemerintah Indonesia melirik PLTN sebagai alternatif penghasil listrik dengan emisi yang rendah, tetapi mampu memberikan energi dalam jumlah banyak sekaligus stabil.

DEPOK, KOMPAS — Pemerintah melirik pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai alternatif penghasil listrik dengan emisi yang rendah, tetapi mampu memberikan energi dalam jumlah banyak sekaligus stabil. Apalagi, untuk mengejar agar Indonesia menjadi negara berekonomi maju yang lepas dari jebakan pendapatan kelas menengah, produktivitas sektor industri beserta usaha mikro, kecil, dan menengah harus digenjot melalui peningkatan listrik produksi.

Hal ini mengemuka dalam seminar ”Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Sebuah Keniscayaan” yang diadakan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (MIPA UI) bersama Ikatan Alumni MIPA UI di Depok, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Editor:
yovitaarika
Bagikan