logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDua Orangutan Korban Konflik...
Iklan

Dua Orangutan Korban Konflik dengan Manusia di Kaltim Dilepasliarkan

Dua orangutan Kalimantan korban konflik dengan manusia di Bontang, Kalimantan Timur, delapan bulan lalu, dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur, Kaltim. Selasa (12/11/2019)

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/h9AFbv1E-qKyRiESnp7bckwB-TU=/1024x722/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F367453a2-b00a-49c3-9af9-beb644abc3c2_jpg.jpg
DOK BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION

Jubaidah (20) dan Jubaedi (2), orangutan Kalimantan korban konflik dengan manusia, beberapa saat sebelum dilepasliarkan, Kamis (7/11/2019), di pusat rehabilitasi Samboja Lestari, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Dua orangutan Kalimantan korban konflik dengan manusia di Bontang, Kalimantan Timur, delapan bulan lalu, dilepasliarkan di Hutan Kehje Sewen, Kutai Timur, Kaltim, Selasa (12/11/2019). Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kaltim terus melakukan sosialisasi agar konflik manusia dan orangutan tidak berakhir dengan melukai satwa dilindungi itu.

Pada 26-27 April 2019, orangutan yang diberi nama Jubaidah (20) dan anaknya, Jubaedi (2), diselamatkan dari Desa Guntung, Bontang Utara, Kota Bontang. Satwa bernama Latin Pongo pygmaeus itu diselamatkan dalam kondisi dehidrasi dengan lima peluru senapan angin bersarang di tubuhnya. Saat itu, beratnya sekitar 35 kilogram, lebih ringan 10 kilogram dari berat normal orangutan dewasa.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan