logo Kompas.id
UtamaArek-arek Suroboyo Jogo Negoro
Iklan

Arek-arek Suroboyo Jogo Negoro

”Dor…, dor…, dor.” Rentetan suara senapan dan ledakan bom memecah keheningan kawasan Jalan Pahlawan, Surabaya. Puluhan “arek-arek Suroboyo” terlibat pertempuran hebat melawan tentara Inggris

Oleh
IQBAL BASYARI/AGNES SWETTA PANDIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HSYjM0KAPFyUvPiKLWbd41z7KfI=/1024x651/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191109Bah9_1573275718.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pejuang saat aksi teatrikal pertempuran 10 November 1945 dalam rangka Parade Surabaya Juang menyambut Hari Pahlawan di depan Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (9/11/2019). Parade diikuti 3.000 peserta dengan rute dari Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul. Parade bertujuan mentransfer nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda yang dikemas dalam bentuk parade dan seni teatrikal.

”Dor…, dor…, dor....” Rentetan suara senapan dan ledakan bom memecah keheningan kawasan Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2019) pagi. Puluhan ”arek-arek Suroboyo” terlibat dalam pertempuran hebat melawan tentara Inggris. Beberapa tampak tewas terkapar di tengah kepulan asap, terkena tembakan dari senjata model M-14, Sterling, dan Kar98k.

Jangan salah. Ini bukanlah perang sungguhan ataupun aksi terorisme. Peristiwa itu hanya aksi teatrikal oleh komunitas pencinta sejarah Roodebrug Soerabaia dan pencinta sejarah dari sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Medan. Aksi ini merupakan bagian dari acara ”Parade Juang Surabaya” untuk memperingati Hari Pahlawan pada 10 November.

Editor:
agnespandia
Bagikan