logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTantangan Terakhir di Ricardo ...
Iklan

Tantangan Terakhir di Ricardo Tormo

Oleh
Agung Setyahadi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/va0q4-4kuO6Xg3WtMklrcEGRlDQ=/1024x1106/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fkompas_tark_22915139_24_0.jpeg
KOMPAS/AGUNG SETYAHADI

Andi Farid Izdihar (Nomor 34) pebalap binaan Astra Honda Motor menjalani kualifikasi kelas Moto 3 di seri pertama CEV Repsol di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (16/4/2016). Pebalap yang akrab disapa Gilang itu, akan kembali membalap di Ricardo Tormo pada Minggu (10/11/2019) di kelas CEV Moto2.

MILAN, KAMIS – Sirkuit Ricardo Tormo di Valencia, Spanyol, yang terkenal sullit dengan tikungan-tikungan cepat dan angin kuat, menjadi tantangan terakhir bagi tiga pebalap binaan Astra Honda Motor pada balapan motor CEV akhir pekan ini. Mario Suryo Aji, Gerry Salim, dan Andi Farid Izdiar atau Andi Gilang, bertekad memetik poin besar pada balapan ini, yang akan didedikasikan pada Afridza Syach Munandar, rekan di Astra Honda Racing Team, yang meninggal dunia saat mengikuti Asia Talent Cup di Sepang, Malaysia, pada 3 November lalu.

Sirkuit Ricardo Tormo bukanlah sirkuit baru bagi ketiga pebalap Indonesia itu. Namun, angin kencang di beberapa tikungan membutuhkan perhitungan yang tepat saat masuk dan keluar tikungan. Bagi Mario yang musim ini menjalani debut di Kejuaraan Dunia CEV Moto3 Junior, karakter Ricardo Tormo sudah dia jajaki pada seri kedua, April lalu. Waktu itu, Mario finis di posisi ke-18 dari 26 pebalap yang menyelesaikan balapan.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan