logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDemokrasi dan Oposisi
Iklan

Demokrasi dan Oposisi

Pada beratus-ratus tahun silam, demokrasi hadir untuk membatasi kekuasaan raja. Dengan kata lain, demokrasi muncul untuk mengakhiri kekuasaan absolut.

Oleh
Β· 1 menit baca

Pada beratus-ratus tahun silam, demokrasi hadir untuk membatasi kekuasaan raja. Dengan kata lain, demokrasi muncul untuk mengakhiri kekuasaan absolut.

https://cdn-assetd.kompas.id/KJGd89fZ5SjdhFHeEuM-3_Jo4bM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FFRANCE-CAMBODIA-POLITICS_84704824_1573139928.jpg
AFP/DOMINIQUE FAGET

Pemimpin Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) Sam Rainsy (kiri) memberi hormat kepada biksu di Bandar Udara Charles de Gaulle, utara Paris, Perancis, Kamis (7/11/2019).Ia dihalangi naik pesawat Thai Airways untuk terbang pulang ke Kamboja via Bangkok, Thailand.

Dianggap sebagai titisan kekuatan abadi adikodrati, seorang raja, ratu, atau kaisar dahulu memiliki kekuasaan mutlak. Mereka berhak menetapkan undang-undang, menentukan mati hidup orang. Para raja bebas mematok batas-batas tanah untuk menjadi miliknya. Golongan bangsawan tak suka dengan hal ini. Kekuasaan sang raja harus dibatasi. Maka, ada proses politik yang harus dilalui terlebih dahulu sehingga raja tak bisa lagi begitu saja mengambil keputusan.

Editor:
Bagikan