logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊManajemen Bencana: Pada...
Iklan

Manajemen Bencana: Pada Mulanya adalah Kesadaran

Tsunami Aceh merupakan alarm yang membangunkan Indonesia tentang pentingnya manajemen bencana. Pascatsunami Aceh, berbagai aturan terkait kebencanaan bermunculan di Indonesia.

Oleh
MAHATMA CHRYSHNA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BKNQNnru17v7wQQPWPG4Wavcih4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190926TOK12_1569495485.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Warga di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah, kembali menempati bekas hunian mereka di tepi pantai Teluk Palu yang sempat hancur karena tsunami yang dipicu gempa bumi setahun lalu, Selasa (24/9/2019). Padahal pemerintah telah melarang pembangunan hunian di zona merah.

Almarhum Sutopo Purwo Nugroho pada 2016 pernah menyatakan dalam sebuah presentasi bahwa tsunami Aceh merupakan alarm yang membangunkan Indonesia tentang pentingnya manajemen bencana. Bahkan, ia menyatakan bahwa tsunami Aceh 2004 merupakan Kebangkitan Nasional Jilid II. Menurut Sutopo, pada saat itu, timbul kesadaran secara nasional pentingnya penanggulangan bencana.

Pendapat Sutopo, yang pernah dikenal sebagai Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di atas tidak berlebihan. Pascatsunami Aceh, berbagai aturan terkait kebencanaan, sebagai dasar manajemen bencana, bermunculan di Indonesia.

Editor:
Bagikan