logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMalam Para Pemberani
Iklan

Malam Para Pemberani

Mengatasi ketertinggalan tiga gol pada babak kedua bukanlah hal yang mustahil. Tim hanya butuh keberanian untuk bangkit seperti yang ditunjukkan Chelsea di Stamford Bridge.

Oleh
Herpin Dewanto Putro
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YhdEDXA0EGqJ-DQwCsKDRjahw1g=/1024x696/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fchamps03_1573057860.jpg
REUTERS/JOHN SIBLEY

Pemain muda Chelsea Reece James (tengah) dan rekan-rekannya merayakan gol keempat Chelsea yang diciptakan James saat menjamu Ajax Amsterdam pada laga keempat Grup H Liga Champions Eropa di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (6/11/2019). Gol James itu membuat kedudukan berakhir imbang, 4-4.

LONDON, RABU β€” Pelatih Chelsea Frank Lampard merasakan malam tergila sepanjang kariernya sebagai pemain ataupun pelatih ketika timnya menahan imbang Ajax, 4-4, di Stadion Stamford Bridge, London, Rabu (6/11/2019) dini hari WIB. Ia tidak percaya para pemain mudanya bisa menunjukkan keberanian untuk bangkit ketika sudah tertinggal tiga gol.

Stamford Bridge malam itu menyajikan drama yang dimulai saat striker muda mereka, Tammy Abraham, melakukan gol bunuh diri ketika laga baru berjalan 2 menit. Kesalahan yang menjadi peringatan dari Ajax, sang tamu datang hanya untuk menyerang. Beruntung gelandang Chelsea, Jorginho, bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan penalti, 2 menit berikutnya.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan