Tingkatkan Penggunaan Produk Farmasi dan Alat Kesehatan Dalam Negeri
Penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk farmasi dan alat kesehatan di Indonesia masih sangat minim.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2Fkompas_tark_4277349_124_0.jpeg){kind=logo}
Pembuatan obat di Pabrik PT Kalbe Farma Tbk, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
TANGERANG, KOMPAS – Penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk farmasi dan alat kesehatan di Indonesia masih sangat minim. Berbagai inovasi di bidang kesehatan pun perlu lebih didorong agar semakin banyak perusahaan yang mampu menghasilkan produk dalam negeri yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo di bidang kesehatan yang salah satunya mendorong optimalisasi penggunaan alat kesehatan dalam negeri.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi saat membuka Pameran Pembangunan Kesehatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di Tangerang, Kamis (7/11/2019) menuturkan, rendahnya penggunaan produk dalam negeri, khususnya alat kesehatan dapat menghambat minat investasi dari industri. Pemenuhan alat kesehatan dalam negeri di fasilitas kesehatan baru sekitar 10 persen.