logo Kompas.id
UtamaDukun hingga Rompi Antipeluru ...
Iklan

Dukun hingga Rompi Antipeluru demi Takhta Raja

Berbagai cara dilakukan para kandidat demi meraih jabatan kuwu atau kepala desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai dari mengeluarkan uang Rp 1 miliar lebih hingga menyewa jasa dukun.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oCZ4yTV1aPoRAXK6QTBlwhtxT3A=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FPemilihan-Kuwu-Cirebon_84679634_1573054044.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana pemilihan kuwu atau kepala desa di Desa Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (27/10/2019). Sebanyak 598 calon kuwu dari 176 desa di 39 kecamatan di Cirebon berebut suara warga pada pemilihan kuwu yang digelar secara serentak.

Berbagai cara dilakukan para kandidat demi meraih jabatan kuwu atau kepala desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai dari mengeluarkan uang Rp 1 miliar lebih hingga menyewa jasa dukun. Segala upaya merebut takhta ”raja kecil” itu tak kalah heboh dibandingkan dengan pemilihan kepala daerah atau mungkin presiden sekalipun.

Aroma kemenyan menguar di sekitar rumah Casudi, kandidat nomor 2 dalam pemilihan kuwu Suranenggala Kulon, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, Jabar, Minggu (27/10/2019) petang. Seorang perempuan paruh baya menjaga agar api bakaran kemenyan tidak padam. ”Kemenyan ini menangkal aroma buruk. Warga juga mengaji untuk menguatkan iman menunggu hasil pemilihan. Beberapa hari sebelum pemilihan, juga ada tahlilan,” ujar H Cakadi (56), warga setempat.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan