logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNyiram Gong Sekaten, Saatnya...
Iklan

Nyiram Gong Sekaten, Saatnya Bersihkan Diri di Bulan Suci

Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, gamelan sekaten yang berusia lebih dari 500 tahun dikeluarkan dan dibersihkan, Rabu (6/11/2019), di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CWvn_ezKi0lqGtoThdxxv8ri-Is=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F1262c0d4-1e1a-41be-86e7-bba09e2de861_jpg-1.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Keluarga keraton dan abdi dalem membersihkan gong dalam tradisi nyiram gong sekaten, di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/11/2019). Gamelan yang berusia lebih dari 500 tahun ini dikeluarkan dan dibersihkan sekali setahun untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, gamelan sekaten yang berusia lebih dari 500 tahun dikeluarkan dan dibersihkan, Rabu (6/11/2019), di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat. Ritual nyiram gong sekaten ini seperti alarm bagi siapa pun untuk selalu menyucikan diri dari segala godaan.

Prosesi dimulai ketika keluarga Keraton Kanoman yang dipimpin Pangeran Patih Raja Muhammad Qadiran mengeluarkan gamelan sekaten dari Bangsal Ukiran (Gong Pejimatan). Sebelum itu, abdi dalem memohon izin dan doa untuk membawa gamelan.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan