logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKengerian di Belgrade
Iklan

Kengerian di Belgrade

Red Star Belgrade ingin menghadirkan neraka saat menjamu Tottenham Hotspur di Liga Champions, Kamis dini hari WIB. Duel itu menjadi ujian berat bagi mentalitas Spurs yang tengah rapuh.

Oleh
Yulvianus Harjono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZZJV6fuXbpiqBUJg9wJjMh7jtMA=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fredtot03_1572971003.jpg
GLYN KIRK / AFP

Striker Tottenham Hotspur Son Heung-min (kiri) melepaskan diri dari penjagaan penyerang Red Star Belgrade Mateo Garcia pada laga ketiga Grup B Liga Champions Eropa antara Tottenham Hotspur dan Red Star Belgrade di Stadion Tottenham Hotspur, London, pada arsip foto tertanggal 22 Oktober 2019. Red Star akan menjamu Spurs pada laga keempat di Rajko Mitic, Belgrade, Serbia, Kamis (7/11/2019)

BELGRADE, SELASA – Pelatih sepak bola asal Belanda Rinus Michels pernah berkata, sepak bola terkadang seperti perang. Siapa pun yang berperilaku terlalu santun akan kalah. Petuah ini menjadi pengingat jelang laga Red Star Belgrade lawan Tottenham Hotspur pada penyisihan grup B Liga Champions Eropa, Kamis (7/11/2019) pukul 03.00 WIB.

Meskipun dikenal luas sebagai penemu sepak bola indah total football yang populer pada awal 1970-an, Michels juga memahami sisi gelap dan bahaya dari olahraga itu. Ketika itu, sepak bola Eropa disandera fanatisme sesat bernama hooliganisme yang berawal di Inggris. Dua dekade berlalu, hooliganisme, khususnya di Inggris, mulai berkurang drastis.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan