logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊGenjot Belanja Sosial Kurangi ...
Iklan

Genjot Belanja Sosial Kurangi Kontraksi Perekonomian

Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2019 akan mengalami kontraksi lebih dalam dari perkiraan. Pemerintah disarankan menggenjot realisasi belanja sosial dan dana desa untuk kebijakan kontra siklus sampai akhir tahun.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y_0fAYAqErl5A0a_Mm1HPxcxID8=/1024x701/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fc1fbd36f-d464-4c1d-9a5c-e647f25db5f2_jpg.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Aktivitas bongkar muat di pelabuhan peti kemas Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2019 akan mengalami kontraksi lebih dalam dari perkiraan. Dalam jangka pendek, pemerintah disarankan menggenjot realisasi belanja sosial dan dana desa untuk kebijakan kontra siklus sampai akhir tahun ini.

Eskalasi perang dagang Amerika Serikat-China merupakan salah satu faktor yang membuat sejumlah lembaga dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan Indonesia. Bank Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1 persen menjadi 5 persen tahun 2019. Adapun Dana Moneter Internasional (IMF) yang semula memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen merevisi menjadi 5 persen pada 2019.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan