logo Kompas.id
UtamaCerdas Bertani dengan Aplikasi
Iklan

Cerdas Bertani dengan Aplikasi

Anomali cuaca menjadi ”hantu” bagi petani. Gagal tanam dan gagal panen senantiasa membayangi. Lewat aplikasi teknologi, informasi cuaca pun dalam genggaman. Kerugian bertani karena faktor cuaca dapat dihindari.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x0JHBLQF6tq7rw7NiqU96vIhXCU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F7ed7b77f-e7b2-4d2d-9fc6-b1255d96d92b_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Tanaman padi tidak bisa tumbuh normal akibat sawah yang mengering, Rabu (11/9/2019), di Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ratusan hektar sawah di wilayah ini terancam gagal panen karena kemarau yang datang lebih cepat, sementara pengairan tidak maksimal. Sawah tidak lagi hijau, tetapi memutih karena kering kerontang.

Anomali cuaca menjadi ”hantu” bagi petani. Gagal tanam dan gagal panen senantiasa membayangi. Lewat aplikasi teknologi, informasi cuaca pun dalam genggaman sehingga kerugian bertani karena faktor cuaca dapat dihindari.

Cuaca yang tak menentu kerap menyulitkan petani dalam memulai masa tanam. Petani tidak bisa lagi mengikuti jadwal tanam di tahun sebelumnya. Jika musim hujan bergeser, petani mau tidak mau harus menyesuaikannya.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan