logo Kompas.id
›
Utama›Suku Bunga Rendah Tak Cukup...
Iklan

Suku Bunga Rendah Tak Cukup Dorong Kinerja Industri Manufaktur

Pelambatan sektor industri manufaktur perlu dihadapi dengan solusi yang tepat. Penurunan suku bunga kredit perbankan dinilai sebagian kalangan belum cukup untuk mendorong percepatan pertumbuhan.

Oleh
Erika Kurnia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7bDJrRpzKrdAzKR852ffM7hmR5U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fecb53d08-a698-447b-88dc-7ec812941f0e_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Aktivitas perakitan setrika di PT Selaras Citra Nusantara Perkasa di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Di tengah perang dagang Amerika-China, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa memanfaatkan peluang dengan melepas ekspor perdana pemurni udara elektrik ke Amerika Serikat.

JAKARTA, KOMPAS â€” Pertumbuhan kinerja produksi industri manufaktur terus melambat dalam tiga tahun terakhir ini. Pelambatan ini terjadi pada kelompok industri besar dan sedang. Upaya pemerintah dengan menurunkan suku bunga kredit perbankan dinilai sebagian kalangan belum cukup untuk mendorong percepatan pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (1/11/2019), mengumumkan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2019. Pada periode tersebut, pertumbuhan produksi industri hanya 4,35 persen. Angka itu lebih rendah daripada pertumbuhan pada periode sama di 2018 yang sebesar 5,04 persen maupun di 2017 sebesar 5,46 persen.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan