logo Kompas.id
Utama“Tongkat Jenderal” di Sepak...
Iklan

“Tongkat Jenderal” di Sepak Bola

Mayoritas pemilik suara di PSSI menginginkan kepemimpinan kuat yang mampu menjalin kemitraan mesra dengan para pengambil kebijakan di negeri ini. Stabilitas kembali menjadi kata kunci di kongres kali ini.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oqndq-OnsNqqtq3qe8TRce3Vp7I=/1024x637/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fbe7f82cd-82de-48b2-b529-cd1912c351ea_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

SIWO PWI dan PSSI Pers menghadirkan sejumlah calon ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam acara diskusi olahraga Mencari Ketua PSSI Yang Ideal di Wisma Karsa Pemuda di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Acara ini menjadi ajang para calon memaparkan visi misinya. Mayoritas para kandidat mengharapkan pembaruan dan perbaikan sistem dalam tubuh PSSI. Selain itu mereka juga berharap bisa memajukan kembali persepakbolaan di Indonesia. Kongres Luar Biasa untuk memilih pengurus PSSI yang baru bergulir di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Suasana kebatinan di lingkungan pemilik suara PSSI saat ini tidak jauh berbeda dengan empat tahun silam, yaitu jelang terpilihnya mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkata Darat Edy Rahmayadi sebagai Ketum PSSI periode 2016-2020. Edy, yang sejak jauh-jauh hari menyiapkan diri sebagai calon ketum PSSI, unggul telak dari para pesaing lainnya, yaitu 70 persen suara.

Para pendukungnya saat itu, yang tergabung dalam K-85, kompak mengenakan jaket loreng khas TNI untuk melawan dinginnya suhu ruangan sekaligus pamer kekompakkannya beberapa saat jelang kongres di Ancol, Jakarta, saat itu. “Hidup Pak Edi, hidup PSSI!” pekik girang para pengusung Edy tepat di Hari Pahlawan itu.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan