logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerencanaan Anggaran DKI...
Iklan

Perencanaan Anggaran DKI Jakarta yang Bikin Heboh

Beragam cuitan mengkritisi mata anggaran janggal bernilai miliaran rupiah, seperti pengadaan lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar dan pulpen sebesar Rp 123,8 miliar.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/E6UmaKHst_3G8PBFhuWbwzgzGBQ=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191023_105942_1571833214.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Badan Anggaran menggelar rapat bersama SKPD lingkungan Pemerintah DKI terkait KUA-PPAS 2020 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Sejumlah mata anggaran janggal bernilai miliaran rupiah muncul dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2020. Ironisnya, anggaran sebesar itu dibuat tanpa penyesuaian kebutuhan terlebih dahulu. Hal ini tentu sangat kontras jika disandingkan dengan situasi DKI Jakarta yang saat ini dibayangi defisit anggaran.

Polemik mata anggaran DKI Jakarta nyatanya tak hanya ramai dalam Rapat Rancangan KUA-PPAS 2020 antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan anggota DPRD, tetapi juga di media sosial. Warganet mengkritisi sejumlah mata anggaran DKI yang dinilai tidak berdampak langsung kepada masyarakat.

Editor:
hamzirwan
Bagikan