logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊTarget Membangun 2.500...
Iklan

Target Membangun 2.500 Kilometer Jalan Tol, Tantangan Lebih Berat

Pemerintah diminta membuat kebijakan yang bisa memikat investor untuk ikut membangun jalan tol. Pembiayaan pun tak bisa bertumpu semata pada perbankan tetapi perlu dicari alternatif pembiayaan lain.

Oleh
Erika Kurnia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/USi3lABTA_fNcm5QvprAR_86RjA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191007_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_A_web_1570457127.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Konstruksi tiga proyek infrastruktur nasional yang bersinggungan dengan Simpang Susun Cikunir di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/10/2019). Ketiga proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Layang, kereta ringan (LRT) Jabodebek, dan KA cepat Jakarta-Bandung.

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol sekitar 2.500 kilometer pada 2020-2024 dengan perkiraan investasi Rp 250 triliun sampai Rp 375 triliun. Namun untuk merealisasikan hal itu tidak mudah.

Target pembangunan itu melebihi pencapaian selama lima tahun terakhir, yaitu sepanjang 1.387 kilometer (km), yang menghabiskan lebih kurang Rp 500 triliun.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan