logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPetani Menjerit, Larangan...
Iklan

Petani Menjerit, Larangan Ekspor Rotan Perlu Dievaluasi

Pemerintah pusat diminta untuk mengevaluasi kebijakan larangan ekspor rotan. Aturan tersebut dinilai tidak berpihak kepada petani rotan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DzNIJmGAhNulkUMnQM_pmEtAyIY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191029IDO_Disperindag2_1572347836.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah Aster Bonawati (tengah) memberikan paparan terkait pencapaian dinasnya, di Palangkaraya, Selasa (29/10/2019).

PALANGKARAYA, KOMPAS – Pemerintah pusat diminta mengevaluasi kebijakan larangan ekspor rotan. Aturan tersebut dinilai tidak berpihak kepada petani. Bahkan, di Kalimantan Tengah, jatuhnya harga rotan menyebabkan petani enggan memanen rotan dan beralih profesi.

Hal itu terungkap dalam Diskusi Publik Pencapaian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Selasa (29/10/2019). Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalteng itu diikuti berbagai kalangan termasuk jurnalis di Palangkaraya.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan