logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEkonomi Digital Perlebar...
Iklan

Ekonomi Digital Perlebar Proporsi Tenaga Kerja Informal

Era ekonomi digital mengubah karakteristik ketenagakerjaan menjadi lebih informal dan minim proteksi. Pemerintah diharapkan menyiapkan skema jaminan sosial bagi tenaga kerja informal dan sesuai kebutuhan ekonomi digital.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L5kxl6HrcVGXXsBSCX_PTKhIsKw=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190619PRI9HR_1560936247.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Peserta pameran memperkenalkan penggunaan aplikasi investasi di telepon seluler dalam acara Fintech for Capital Market Expo 2019 di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Pameran yang diikuti oleh anggota Asosiasi FinTech Indonesia (Aftech) ini merupakan kolabolarasi antara industri teknologi finansial dan pasar modal untuk mendorong inklusi ekonomi digital.

JAKARTA, KOMPAS - Era ekonomi digital turut mengubah karakteristik ketenagakerjaan menjadi lebih informal yang lebih minim proteksi. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan menyiapkan skema jaminan sosial bagi tenaga kerja informal dan sesuai dengan kebutuhan ekonomi digital.

Ekonomi digital memperluas peluang ketenagakerjaan, utamanya dari sektor jasa, seperti pemrograman, layanan pelanggan, hingga analisis data. Menurut Kepala Departemen Perekonomian Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, melimpahnya tenaga kerja di bidang jasa membuat para pekerja tak lagi terkonsentrasi di kota besar. Akses ketenagakerjaan di daerah terpencil pun ikut terbuka yang memungkinkan sektornya menjadi kian informal.

Editor:
khaerudin
Bagikan