logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDKI Kejar Pembangunan Kereta...
Iklan

DKI Kejar Pembangunan Kereta Ringan Pulo Gadung-Kebayoran Lama

Penyiapan prasarana moda angkutan massal terus dipercepat. Karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan anggaran Rp 556,8 untuk pembangunan kereta ringan koridor rute Pulo Gadung-Kebayoran Lama.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JnvOcEQSxjJKBVeN6gDSHf1onsc=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191028_155739_1572270739.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan anggaran di KUA-PPAS 2020 kepada anggota DPRD DKI Komisi B di dalam Rapat Rancangan KUA-PPAS 2020, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (28/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Pemerintah DKI Jakarta mengusulkan anggaran sebesar Rp 556,8 untuk proyek pembangunan kereta ringan (LRT) koridor 1 dengan rute Pulo Gadung-Kebayoran Lama. Proyek itu diharapkan dapat menampung peningkatan kapasitas pengguna angkutan umum. Rencana dilakukan sebelum pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta fase III, Kalideres-Ujung Menteng pada 2025.

Kehadiran LRT Pulo Gadung-Kebayoran Lama diyakini mendorong peningkatan penumpang secara masif dari wilayah timur ke barat Jakarta, begitu pula sebaliknya. Membangun jaringan transportasi massal di kawasan itu bernilai pentingn karena jalur lain sudah terakomodir jaringan MRT Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia -yang akan dilanjutkan ke Kota-, serta LRT Jabodebek (Cibubur-Dukuh Atas).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan