logo Kompas.id
›
Utama›PB PASI Mendegradasi 24 Atlet
Iklan

PB PASI Mendegradasi 24 Atlet

Promosi dan degradasi atlet diterapkan oleh PB PASI dengan mengembalikan 24 atlet ke daerah masing-masing, dan memasukan atlet-atlet yunior ke pelatnas. Cabang atletik mulai fokus mencetak atlet-atlet kelas dunia.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9IoAKJbZBqKN4l-o9OQ7QI5B_BU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fc18cb29b-1e1b-401a-8020-5c75ad5c090d_jpg.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Sprinter Ulfa Silpiana menjadi salah satu atlet atletik yang terdegradasi dari pelatnas. Daftar 24 atlet yang terdegradasi diumumkan oleh Manajer Pelatnas PB PASI Mustara Musa  di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/10/2019). Posisi atlet-atlet yang terdegradasi akan diisi oleh para atlet remaja dan yunior. Promosi dan degradasi atlet ini merupakan langkah PB PASI yang fokus menjalankan program jangka panjang untuk melahirkan atlet-atlet kelas dunia.

JAKARTA, KOMPAS - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PB PASI mendegradasi 24 atlet dari pemusatan latihan nasional. Mereka akan dikembalikan ke daerah masing-masing, dan posisinya akan diisi oleh para atlet remaja dan yunior. Mekanisme promosi dan degradasi atlet ini merupakan langkah PB PASI yang fokus menjalankan program jangka panjang untuk melahirkan atlet-atlet kelas dunia.

"Sejak muncul Lalu Muhammad Zohri yang menjadi juara dunia Kejuaraan Dunia Yunior 2018, kami jadi sadar bahwa standar atletik nasional sudah meningkat. Untuk itu, momentum ini jangan disia-siakan. Kami ingin mendulang lebih banyak atlet muda guna dibina lebih baik agar bisa menjadi juara dunia-juara dunia baru, Zohri-Zohri baru," ujar manajer pelatnas PB PASI Mustara Musa sebelum mengumumkan daftar atlet yang didegradasi di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan