Kabinet baru
Wakil Menteri Jangan Justru Tambah Jalur Birokrasi
Keberadaan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju diharapkan berdampak signifikan bagi kinerja kementerian.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fa278447a-9120-45b9-bb64-5ea98bb9eef4_jpg.jpg)
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma\'ruf Amin mengumumkan wakil-wakil menteri pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Tercatat ada 12 wakil menteri untuk 11 kementerian yang dilantik pada hari itu.
JAKARTA, KOMPAS — Keberadaan wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju diharapkan berdampak signifikan bagi kinerja kementerian. Selain tidak sekadar memenuhi urusan administratif, keberadaannya juga jangan sampai justri menambah jalur birokrasi.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono, di Jakarta, Jumat (25/10/2019), berpendapat, posisi wakil menteri diharapkan jangan sekadar urusan administratif atau pengawasan. ”Sebab, urusan itu sudah ada sekretariat jenderal dan inspektorat jenderal di kementerian,” kata Fajar.