Kota Aerotropolis di Bekas Kota Buangan
Sebagai aerotropolis, Kota Tangerang akan mendukung aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta, dengan penyediaan dan penguatan industri, bisnis dan komersial, permukiman, serta aksesibilitas yang baik.
Tangerang menyisakan ingatan melankolik tentang sebuah tempat buangan orang nakal di era kolonial dengan hadirnya lima lembaga pemasyarakatan (lapas). Juga, sejak tahun 1951, kota ini telah menjadi tempat penampungan penderita kusta dari seluruh Indonesia.
Namun, senapas dengan perkembangan kawasan, hadirnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak hanya menjadi simpul transportasi udara semata, tetapi juga semakin berkembang dan menjadi simpul perkembangan bagi kota ”Seribu Industri” ini dalam mewujudkan diri sebagai kota berbasis bandar udara atau aerotropolis.