logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMenangkal Radikalisme Jadi...
Iklan

Menangkal Radikalisme Jadi Tugas Menteri Agama

Presiden Joko Widodo menjelaskan keputusannya memilih Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Presiden mengharapkan Kementerian Agama dapat menangani masalah intoleransi dan radikalisme.

Oleh
Nina Susilo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PiC9wIaD3mQtArc8PCBbOnqK3I0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fc41c555c-bdd8-4569-81a0-ce55943286b6_jpg-1.jpg
KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO

Menteri Agama Fachrul Razi tiba di Kompleks Istana Kepresidenan untuk mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma\'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Penunjukan Fachrul Razi, purnawirawan jenderal yang juga rekan seangkatan Luhut B Pandjaitan, sebagai Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju menimbulkan pro dan kontra. Namun, Presiden Joko Widodo berani memberikan harapan dan tugas kepadanya.

Dalam sejarah Republik Indonesia, menurut Presiden Joko Widodo, sudah pernah ada menteri agama dari kalangan militer. Sebelum ini memang terdapat dua menteri agama berlatar TNI. Letnan Jenderal (Purn) Alamsyah Ratu Perwiranegara menjabat Menteri Agama pada 1978-1983, sedangkan Laksamana Muda (Purn) Tarmizi Taher pada periode 1993-1998.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan