logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPolisi: Ninoy Akan Dibunuh...
Iklan

Polisi: Ninoy Akan Dibunuh untuk Pojokkan Polri

Polisi mengklaim, jika Ninoy tewas, jasadnya akan diletakkan di lokasi unjuk rasa yang berakhir ricuh, akhir September lalu, untuk memojokkan Polri.

Oleh
JOHANES GALUH BIMANTARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uBBgW6SfztRR3KPiWFGp2ahoETA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F978b32bb-1a07-4660-97f8-1dad32d50037_jpg.jpg
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Pegiat sosial media (buzzer) dan sukarelawan Jokowi, Ninoy Karundeng, memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebelum dilepaskan oleh para penganiayanya, wartawan dan pendengung di media sosial, Ninoy Karundeng, diduga akan dibunuh. Polisi mengklaim, jika Ninoy tewas, jasadnya akan diletakkan di lokasi unjuk rasa yang berakhir ricuh, akhir September lalu, untuk memojokkan Polri.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dedy Murti Haryadi menuturkan, salah seorang tersangka berinisial IRA memunculkan ide untuk membunuh Ninoy dengan kapak dan meminta disediakan ambulans untuk membawa jasad Ninoy jika eksekusi berjalan. Jasad direncanakan diletakkan di tengah kerumunan massa yang masih bertindak anarkistis sewaktu polisi berupaya membubarkan mereka.

Editor:
nelitriana
Bagikan