logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAngin Kencang, Kebakaran di...
Iklan

Angin Kencang, Kebakaran di Gowa Semakin Besar

Kebakaran hutan di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, kian meluas, Selasa (22/10/2019). Angin yang bertiup sangat kencang dan mencapai 40 kilometer per jam membuat api dengan mudah melahap apa saja di sekitarnya.

Oleh
reni sri ayu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KDuzJMjP-djdTbHpW3yPqF62Kvk=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FWhatsApp-Image-2019-10-22-at-12.03.44_1571721196.jpeg
KOMPAS/RENY SRI AYU

Hingga Selasa (22/10/2019), kebakaran hutan di Gunung Bawakaraeng terus meluas. Angin dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam membuat api dengan mudah menyebar ke berbagai titik,  seperti tampak di Dusun Bulu Ballea, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

GOWA, KOMPAS β€” Kebakaran hutan di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan,  kian membesar, Selasa (22/10/2019). Angin yang bertiup sangat kencang dan mencapai 40 kilometer per jam membuat api dengan mudah melahap apa saja di sekitarnya.

Gunung Bawakareng adalah salah satu destinasi wisata minat khusus di Sulsel. Gunung ini bukan hanya ramai dikunjungi pendaki lokal, melainkan juga pendaki dari daerah lain. Kondisi gunung Bawakareng sebagian masih berupa hutan lebat walau di sisi lain mulai ditambah untuk kawasan perkebunan. Di gunung ini juga terdapat hulu Sungai Jeneberang, sumber air terbesar untuk Bendungan Bili-Bili.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan