logo Kompas.id
UtamaTarget Medali Dayung Turun
Iklan

Target Medali Dayung Turun

Tim dayung Indonesia mengoreksi target medali emas SEA Games 2019 dari sembilan menjadi lima karena tidak ada pemusatan latihan di luar negeri. Namun, PB PODSI tetap berkomitmen meloloskan atletnya ke Olimpiade 2020.

Oleh
Denty Piawai Nastitie
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fHfeM3dNtOUd4ruqYKsrQ0Ez2Zw=/1024x778/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fkompas_tark_27847642_95_0.jpeg
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI) 18-07-2016

Atlet rowing putra Indonesia, Memo, berlatih teknik dayung di bawah pengawasan pelatih Muhammad Hadris dan pelatih dari Belanda, Boudewijn van Opstal, di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (18/7/2016). Tim dayung yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2019 batal menjalani pemusatan latihan di Belanda sehingga PB PODSI menurunkan target medali dari sembilan emas menjadi lima emas.

JAKARTA, KOMPAS — Keterbatasan anggaran membuat tim dayung Indonesia batal menjalani pemusatan latihan di Amsterdam, Belanda. Hal ini berdampak pada turunnya target perolehan medali tim ”Merah Putih” pada SEA Games 2019 dari sembilan menjadi lima medali emas. Tahun ini, PB PODSI mendapat anggaran Rp 12 miliar dari usulan Rp 36 miliar.

Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan mengatakan, pemusatan latihan di luar negeri sangat memengaruhi pencapaian atlet. ”Dengan tidak adanya latihan di Belanda, target prestasi kami tidak bisa maksimal seperti pada Asian Games lalu. Kami tidak berani memasang target muluk-muluk,” katanya di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan