logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRisiko Politik Gerindra dan...
Iklan

Risiko Politik Gerindra dan Kembalinya Sandiaga Uno

Konferensi Nasional Gerindra hari ini akan memutuskan langkah politik Gerindra selanjutnya. Sinyal Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi menguat, tetapi ada risiko yang harus ditanggung jika jalan itu dipilih.

Oleh
satrio pangarso wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9duHOaYMjNzdvycEE9pq1zzPdqc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191014_ENGLISH-KABINET-BARU_A_web_1571064397.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Gerindra akan memutuskan sikap politiknya selama periode kedua pemerintahan Jokowi dalam Konferensi Nasional Gerindra yang menurut rencana digelar Rabu (16/10/2019) ini.

Sikap politik Partai Gerindra selama periode kedua pemerintahan Joko Widodo akan diputuskan dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Kamis (16/10/2019) ini. Sinyal Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi menguat, tetapi ada risiko yang harus ditanggung jika jalan tersebut betul dipilih.

Pasca-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merapatkan diri ke partai-partai dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK), koalisi partai politik pendukung Presiden-Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan