logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKebakaran Lahan di NTT...
Iklan

Kebakaran Lahan di NTT Mengancam Cadangan Pangan

Mendekati musim tanam tahun ini, kebakaran terus meluas di Nusa Tenggara Timur. Kebakaran itu membakar pula tanaman bernilai ekonomi. Hal tersebut mengancam ketersediaan pangan warga.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ybWJqwIL4A9MVhU5PzhGxbCD66A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F0cef82ef-63f8-4ef1-a341-b0fb48068e21_jpg-1.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Kawasan hutan terbakar di Kecamatan Magepanda Sikka, Juni 2019. Kebakaran itu terus meluas ke sejumlah wilayah. Tidak hanya di Sikka, tetapi meluas sampai 21 kabupaten di NTT, kecuali Kota Kupang yang tidak memiliki hutan.

KUPANG, KOMPAS β€” Mendekati musim tanam tahun ini, kebakaran terus meluas di Nusa Tenggara Timur. Kebakaran itu membakar pula tanaman bernilai ekonomi. Hal tersebut mengancam ketersediaan pangan warga.

Berdasarkan analisis peta sebaran titik panas hasil tangkapan satelit 14-15 Oktober 2019, terdapat 166 sebaran titik panas di 16 kabupaten di Nusa Tenggara Timur. Hingga Rabu (16/10/2019) pagi ini, pantauan titik api masih dilakukan.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan